Sabtu, 07 Agustus 2010

Wishes of The God

Sahabat yang hatinya selalu teduh,....

Ketika bepergian kadang mata kita tertuju pada keindahan sebuah bangunan ataupun keelokan dari sebuah jalan. Jangan pernah menutup mata hati kita dengan keindahan yang lain dimana sentuhan Tuhan selalu memberi warna dan meninggalkan jejak dihati para pencari kedamaian.

Pun begitu keindahan alam, eloknya gunung yang begitu anggun berdiri tegak, luasnya samudera yang begitu menggelorakan keheningan dalam diamnya Sang Gunung. Mereka seakan terikat dalam satu tali persahabatan yang indah dan mempesona.

Dalam jejak langkah kaki tua dari seorang pejalan kaki, dengan sebatang tongkat yang menemani, sehelai kain yang melekat dibadanpun sungguh lusuh, hentakkan kaki yang tidak derap lagi, dia hanya ingin terus berjalan sampai tempat peristirahatan yg tak layak disebut peristirahatan. Sedangkan dilain kehidupan ada banyak pejalan kaki yang tidak berjalan semestinya, dengan teman sebatang keangkuhan diri, dengan baju ketampanan yang diagungkan, dengan langkah kaki yg menyiratkan sedikit kesombongan, diapun juga ingin selalu melangkah tapi bukan selalu pulang dalam peristirahatan yang mendamaikan hati dan jiwa.

Sahabatku, setiap kepulangan diri tidak akan membawa apa-apa kecuali teman sejati dalam diri adalah kebaikan.


Sahabatmu,...Endah Martiana

Senin, 02 Agustus 2010

Air mata Rakyat,...masihkah jadi air mata Tuhan,..??



Sahabatku,....

Adalah Indra Azwan lelaki 51 tahun mencari keadilan dengan caranya sendiri. Dia nekad berjalan kaki dari Malang - Jakarta untuk memperjuangkan kematian putra tunggalnya 17 tahun lalu. Sungguh waktu yang tidak sebentar untuk sebuah perjuangan.
Saat itu anak laki-lakinya berumur 3 tahun harus meninggal setelah tertabrak kendaraan oknum polisi, tidak ada tindakan tegas dari penegak hukum yang ada hanya janji-janji semata.

Semangat yang luar biasa, dengan jarak tempuh selama 22 hari. Indra Azwan selalu menyempatkan istirahat sejenak di POM bensin, mengobati sebentar kedua kakinya yang melepuh, ia tutup dengan plester berrangkap-rangkap dan kaos kaki tebal, saya tidak bisa membayangkan betapa perih dan lelahnya untuk sebuah keadilan yang dicari di bumi pertiwi.

Kemana perginya keadilan di negeri ini,..?? Kemana pemimpin yang amanah bersembunyi dibalik topeng kekuasaan. Ataukah para pemimpin yang berkuasa sudah tidak punya hati nurani lagi.

Apa jadinya rupa wajah negeriku,.kalau ternyata hukum hanya untuk yang lebih berkuasa dan berduit. Orang kecil sudah amat sering terpinggirkan dalam hidup mereka, mana janji-janji manis yang terucap di saat berkampanye,..?? janji tetaplah akan menjadi janji yang akan dimintakan pertanggung jawabannya kelak dihadapan Tuhan Yang Maha Kuasa.
Istri alm. Munir pun sampai saat ini tak pernah lelah berjuang bukan hanya untuk alm suami tercinta tapi untuk pengharapan luhur berdiri tegaknya keadilan di negeri yang indah ini.
Negeri ini hancur karena sikap-sikap para pemimpinnya yang tidak benar, dan tidak amanah. Berjalanlah dengan hati nurani, melihatlah dengan mata hati, berkatalah dengan mulut kebenaran, bekerjalah dengan tenaga kejujuran, dan bertemanlah dengan orang-orang dhuafa niscaya hatimu akan terasah oleh tajamnya sayatan Kasih sayang Tuhan yang tak terhingga. Seperti yang dikatakan oleh sepasang orang tua yang renta dikisah televisi "tolong" yang mereka cari hanyalah untuk bisa bertahan hidup. Demi makan dan uang mereka masih bekerja keras disaat usianya 85 tahun.
Melihat kisah diatas harusnya para pemimpin disana terselip rasa MALU yang luar biasa pada Tuhan, malu kalau uang yang didapat dari hasil korupsi, malu kalau uang yang diterima untuk anak-anak dari hasil uang sogokan perkara.
Sungguh miris melihat setiap kehidupan di negeri yang indah ini.

Buat Bapak Indra Azwan, jangan pernah lelah untuk berjuang dan janganlah berputus asa karena apabila keadilan tidak bisa didapat didunia, PASTI keadilan akan dipertanyakan di alam akherat oleh Tuhan, dan itu keadilan yang seadil-adilnya.


NOTE : Ayo, tanamkan sikap kesederhanaan,jujur dan adil pada anak-anak kita, karena kelak mereka akan jadi pemimpin-pemimpin Negeri yang indah ini.


salam dari sahabatmu, Endah

Minggu, 01 Agustus 2010

30 Hari Mencari CintaNya

30 hari penuh berkah,..
Dimana awalnya rahmat, tengahnya maghfirah dan akhirnya pembebasan api neraka.

30hari menempa kesabaran,..
Dimana siangnya puasa diwajibkan, malamnya qiamul lail disunnahkan.

30 hari kebaikan bernilai ganda,..
Dimana amalan sunnah bernilai wajib, amalan wajib bernilai berlipat ganda. Dimana didalamnya ada 1 malam setara dengan 1000 bulan atau 83 tahun.

30 hari memperkokoh solidaritas,..
Dimana shaum yang mengasah empati kepada sesama, dengan zakat, infaq dan shodaqoh. Dimana berbagi makan berbuka, ifthor, dibalas dengan nilai puasa orang tersebut.

Sungguh dirangkai dari semua itu, yang paling didamba, inilah saat,......
30 hari mencari cintaNya.

"Allahuma bariklana fii rajab wa sya'ban wa balighna ramadhan"
Ya Allah , berkahilah kami pada bulan rajab, sya'ban dan sampaikanlah kami ke bulan ramadhan.

11 bulan sudah dinanti maka sambutlah tamu istimewa itu, Selamat datang bulan yang utama ,.....Selamat datang Ramadhan,......

Marhaban ya Ramadhan