Jumat, 29 Oktober 2010

Surat Kepada Tuhan

Aku tak bisa menahan airmataku,..
Melihat penderitaan mereka, kehilangan anggota keluarga
Suami, istri, anak, ayah, ibu,...orang-orang yg sangat dicintai
Bencana selalu menyisakan kepiluan
Tuhan,....
Semua terserah titahMu,..tapi tolong Tuhan kuatkan hati mereka
Bukakan mata hati para pemimpin kami
Agar bisa menjadikan negeri ini indah kembali
Kita tak akan pernah tahu yg akan terjadi didepan
Berikan aku petunjukMu Tuhan agar aku bisa menjalani sisa hidup ini dijalanMu
Menapaki segala episode dgn ketaatan hanya kepadaMu
Mataku begitu jelas melihat kuasaMu
Telingaku begitu jelas mendengar teriakanMu agar aku kembali
Bahkan tanganMu begitu dekat untuk ku rengkuh
Tuhan,...ampuni aku kalau dosa mematikan hatiku
Ampuni aku Tuhan kalau perintahMu sering aku abaikan
Tuhan,.....maafkan aku
Tanpa kuasaMu aku tak mampu berjalan

Rabu, 06 Oktober 2010

Pagi yang Mempesonaku

Karya : Endah Martiana
Medio : 7 Oktober 2010

Sebersit sinar sang surya, menari gemulai diantara pepohonan
Hujan yang baru saja usai menambah irama pagi menjadi damai
Kubuka jendela lebar-lebar
Sekawanan bau semerbak basahnya tanah
Menyelinap memasuki kamar tidurku
Yang dari semalam terasa pengap oleh sisa-sisa asap kehidupan
Berganti dengan harumnya pagi

Tetesan embun jatuh perlahan, amat perlahan
Menggantung diujung daun
Bening,... dan tenang,...
Seolah memancarkan irama kedamaian nan elok rupawan
Mengusik nurani agar tak salah dalam berdiri
Seakan menyindirku dengan halus agar lakuku berjalan lurus

Brurung-burung kecil bersahut-sahutan
membuat sebuah alunan merdu irama alam
berlompatan dari dahan ke dahan
bercumbu rayu dengan manisnya
memaksa mataku takjub akan kesempurnaan Sang Pencipta

Sempurna,..
Terimakasih Ya Tuhan ,..
Engkau sudah memberiku kesempatan
tuk mengenalmu lebih dekat dengan kenikmatan usia di pagi ini

Senandung jiwa

Karya : Endah Martiana
Medio 7 Oktober 2010

Suara merdu alunan kidung pujian terhadap Tuhan
Bersenandung indah digelapnya pagi
Hujan gerimis membuat selimut begitu sulit tuk dihentakkan
Menjadikannya sebuah perjuangan nan megah
Dari seorang makhluq terhadap Sang Penciptanya

Ada sebuah ketukan kecil dihati
Yang terus berdetak seirama jantung,
Menghujam perlahan lewat nurani
Menembus batas keakuan diri
Akan sebuah cinta dari Yang Maha Tinggi

Merangkak perlahan kesebuah bejana kecil
Basuhan air suci menyelinap memasuki kulit
Merasuki jiwa yang tadi terlena
Menjadi sebuah lecutan kecil agar terjaga dari dunia
Pelan tapi pasti kesejukkan itu mulai membimbingku
Mengajakku dalam sebuah pertapaan singkat namun penuh makna

Dalam hening, tenang dan syahdu
Ku mengetuk-ngetuk pintu yang sebenarnya amat terbuka lebar bagi hamba Pencinta Tuhan
Hanya kedamaian yang kurasa

Senin, 04 Oktober 2010

Ketika Tuhan menciptakan Perempuan,..

Ketika Tuhan menciptakan perempuan,....
Malaikat datang dan bertanya,.. "Mengapa begitu lama Tuhan,.?"
Tuhan menjawab,.."sudahkah engkau lihat semua detail yang kubuat untuk menciptakan mereka ?

Dua tangan ini harus bisa dibersihkan, tetapi bahannya bukan dari plastik. Setidaknya terdiri dari 200 bagian yang bisa digerakkan dan berfungsi dengan baik untuk segala jenis makanan. Mampu menjaga banyak anak pada saat yang bersamaan. Punya pelukan yang dapat menyembuhkan sakit hati dan keterpurukan. Dan semua dilakukannya cukup dengan dua tangan ini.

Malaikat itu takjub, "Hanya dengan dua tangan ini,.? Impossible,.!!
Dan itu model standart,..??

Sudahlah Tuhan, cukup dulu untuk hari ini. Besok kita lanjut lagi untuk menyempurnakannya,.."
"Oh, Tidak,.!!
"Aku akan meyelesaikan ciptaan ini karena ini ciptaan favoritku. Oh iya, dia juga akan mampu menyembuhkan dirinya sendiri dan bisa bekerja 18 jam sehari,."

Malaikat mendekat dan mengamati ciptaan Tuhan itu,. "Tapi Engkau membuatnya begitu lembut, Tuhan,."
"Ya, saya membuatnya lembut,..tapi engkau belum bisa bayangkan kekuatan yang kuberikan agar mereka dapat mengatasi banyak hal yang luar biasa,."

"Dia bisa berpikir,?" tanya malaikat.
Tuhan Menjawab, "Tidak hanya berpikir, tapi juga mampu bernegosiasi".

Malaikat itu mulai menyentuh dagunya. "Tuhan, Engkau buat ciptaan ini kelihatan lelah dan Rapuh,.!!
Seolah terlalu banyak beban baginya,."
"Itu bukan lelah atau rapuh. Itu air mata," koreksi Tuhan.
"untuk apa " tanya malaikat.
Tuhan melanjutkan, "Air mata adalah salah satu cara dia mengekspresikan kegembiraan, kegalauan, cinta, kesepian, penderitaan, dan kebanggaan,"

"Luar biasa. Engkau jenius Tuhan," kata malaikat. "Engkau memikirkan segala sesuatunya, perempuan ciptaanmu ini sungguh menakjubkan,"
"Ya memang, perempuan ini akan mempunyai kekuatan mempesona laki-laki. Dia dapat mengatasi beban, bahkan melebihi laki-laki. Dia mampu tersenyum, bahkan disaat hatinya menjerit. Mampu tersenyum saat menangis, menangis saat terharu, bahkan tertawa saat ketakutan. Dia berkorban demi orang yang dicintainya, mampu berdiri melawan ketidakadilan. Dia tidak meolak kalau melihat yang tidak baik, dia mengorbankan dirinya untuk keluarganya. Dia membawa temannya yang sakit untuk berobat. Cintanya tanpa syarat.
Dia menangis saat anaknya menjadi pemenang.
Dia girang dan bersorak saat melihat kawannya tertawa.
Dia begitu bahagia mendengar kelahiran.
Tapi hatinya begitu sedih saat mendengar berita sakit dan kematian.
Tetapi dia selalu punya kekuatan untuk mengatasi hidup.
Dia tahu bahwa sebuah ciuman dan pelukan dapat menyembuhkan luka."


Hanya ada satu hal yang kurang dari perempuan,.....
DIA LUPA BETAPA BERHARGANYA DIA,.!


--annonymous--