Rabu, 27 Januari 2010

Celana monyet


Salah satu sifat terpuji menurut agama manapun adalah mau mengakui kesalahan sendiri yang terlanjur dilakukan. Orang bijak berkata , “Orang yang berakal adalah bukannya orang yang pandai mencari-cari akal untuk menbenarkan kejelekannya setelah ia terjatuh kedalamnya, tapi orang yang berakal adalah orang yang pandai menggunakan akalnya untuk mengakali kejelekannya agar dirinya tidak terjatuh kedalamnya.”

Para pakar psikologi mengatakan bahwa kemampuan mengakui kesalahan sendiri adalah salah satu indikator kedewasaan jiwa seseorang. Oleh karena itu setua apapun usia Anda, tetapi bila Anda belum mampu untuk mengakui kesalahan yang terlanjur Anda lakukan, maka Anda pada hakikatnya tidak lebih dari anak ingusan yang sok dewasa..!!

Begitu juga sifat arogan yang tidak senang mendengarkan kritikan dari orang lain. Sikap ini benar-benar konyol..!! coba bayangkan, mestinya ia berterima kasih kepada orang yang secara gratis mau memberitahukan kekurangan yang ada padanya. Apalagi Allah dalam Al Quran jelas-jelas menyuruh manusia untuk saling nasehat- menasehati mengenai kebenaran. Tidaklah salah kiranya bila sifat tabu terhadap kritikan ini menunjukan bahwa orang yang demikian itu sebenarnya hanya baru sebatas mampu memakai baju orang dewasa, sementara jiwanya sendiri sebenarnya masih terkurung dalam celana monyet..!!

Cobalah berpikir dengan jernih, kiranya semua orang akan setuju bahwa bila kita mau mengakui kesalahan ataupun terbuka terhadap kritikan, justru akan membuat orang semakin respek pada diri kita. Namun sebaliknya sikap mencari-cari alasan atau marah bila dikritik malahan membuat orang mencibir. Lalu mengapa kita masih sulit keluar dari nafsu jelek ini..??? masalahnya mungkin adalah karena kita terlalu takut dengan pandangan orang daripada pandangan Allah. Atau barangkali kita lebih rela kehilangan hati nurani daripada kehilangan muka.. Allahu Akbar

Tidak ada komentar:

Posting Komentar